Basis Data Client-Server

  1. PENGERTIAN CLIENT – SERVER

Client-Server merupakan suatu paradigma hubungan antara computer yang menjadi penyedia dan computer yang menjadi penerima. Hubungan suatu CLIENT-SERVER adalah computer meminta sesuatu ke computer lain dan computer lain memenuhi permintaan. Hubungan ini menggunakan jaringan agar tetap terhubung satu sama lain,menggunakan metode LAN,MAN,atau WAN.
Metode LAN menghubungkan suatu Client ke Server yang lain dengan jarak yang sangat dekat, Metode MAN menghubungkan jarak yang sedang antara Client dan Server dan Metode WAN menghubungkan Cient dengan Server yang lain dengan jarak yang jauh,WAN bisa juga disebut dengan INTERNET .
Server digunakan untuk mengirimkan dan menyediakan keperluan dari client. Dalam penyediaannya server dapat membatasi file dan data yang di minta oleh client hal tersebut dilakukan untuk mencegah suatu kejadian yang tidak terduga seperti server di serang dengan cara mengirim program tidak bertanggung jawab atau virus. Sehingga server memiliki hak yang lebih tinggi dibandingkan dengan client.
SERVER atau KOMPUTER SERVER adalah suatu sistem komputer yang menyediakan layanan disebuah jaringan komputer yang dilengkapi dengan prosesor cepat dan RAM yang besar,dilengkapi dengan sistem operasi khusus untuk server.
Server mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya seperti file atau printer, dan memberikan akses kepada Clients.
CLIENTS adalah suatu system yang mengakses suatu system computer yang menyediakan layanan atau server melalui jaringan seperti LAN,MAN,WAN. Clients meminta data ke server dan server memenuhi permintaan tersebut yang dikirimkan melalui jaringan.
Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk yaitu Client, Middleware, dan Server.
  1. FUNGSI CLIENT SERVER
fungsi dari CLIENT-SERVER adalah untuk memudahkan pekerjaan dalam suatu system jaringan ,yang diminta oleh client dapat dipenuhi oleh server dalam waktu singkat ataupun sebaliknya. Sehingga pekerjaan menjadi efisien.berikut adalah tugas dari server dan client.
Server
  • Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client
  • Memeriksa autorisasi
  • Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint
  • Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client
  • Memelihara data dictionary
Client
  • Mengatur user interface
  • Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai
  • Memproses aplikasi
  • Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server
  • Memberikan response balik kepada pemakai
  • Menyediakan akses basis data secara bersamaan
  • Menyediakan kontrol recovery
  1. JENIS CLIENT-SERVER
  1. File Servers
  2. Database Servers
  3. Transaction Servers (Transaksi Server)
  4. Groupsware Servers
  5. Object Application Servers
  6. Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)
  1. TIPE CLIENT-SERVER
    1. Standalone (one-tier)
      Pemrosesan data dilakukan pada mainframe.
      Keuntungan
      Sangat mudah
      Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan
      Kelemahan
      o Skala kecil
      o Susah diamankan
      o Menyebabkan perubahan terhadap salah satu komponen diatas tidak mungkin dilakukan, karena akan mengubah semua bagian.
      o Tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code.
      o Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan
    2. Client/Server (two tier)
      Pemrosesan data pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server.
      Kelebihan
      • Mudah
      • Menangani Database Server secara khusus
      • Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
      • Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
      Kekurangan
      • Kurangnya skalabilitas
      • Koneksi database dijaga
      • Tidak ada keterbaharuan kode
      • Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.
      • Susah di amankan.
      • Lebih mahal.
    3. Three Tier
      Arsitektur ini pengembangan arsitektur Client Server. Arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya.
      Kelebihan
      o Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.
      o Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah
      o Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.
      o Skala besar.
      o Keamanan dibelakang firewall.
      o Transfer informasi antara web server dan server database optimal.
      o Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart internet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan berada pada tingkat yang lebih rendah.
      o Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di pakai untuk menangani pengambilan informasi dari database.
      Kekurangan
      • Lebih susah untuk merancang
      • Lebih susah untuk mengatur
      • Lebih mahal
    4. Multi Tier</li
      Arsitektur Multi Tier mirip dengan Three Tier. Kelebihan arsitektur ini dilengkapi UI (User Interface) dan Data Processing. Khususnya dengan adanya Business Logic Server.
      Kelebihan
      o Dengan menggunakan aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi dapat dipusatkan pada middle-tier, sehingga memudahkan untuk melakukan control terhadap client-client yang mengakses middle server dengan mengatur seting pada dcomcnfg.
      o Dengan menggunakan aplikasi multi-tier, maka database driver seperti BDE/ODBC untuk mengakses database hanya perlu diinstal sekali pada middle server, tidak perlu pada masing-masing client.
      o Pada aplikasi multi-tier, logika bisnis pada middle-tier dapat digunakan lagi untuk mengembangkan aplikasi client lain,sehingga mengurangi besarnya program untuk mengembangkan aplikasi lain. Selain itu meringankan beban pada tiap-tiap mesin karena program terdistribusi pada beberapa mesin.
      o Memerlukan adaptasi yang sangat luas ruang lingkupnya apabila terjadi perubahan sistem yang besar.
      Kekurangan
      o Program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier.
      o Lebih mahal
  1. TUJUAN CLIENT-SERVER
Dibentuknua CLIENT – SERVER adlaah untuk memudahkan komunikasi antara satu computer dengan komputer yang lain dalam suatu sistem jaringan kerja,dengan bantuan Server dan Jaringan.
  1. APLIKASI CLIENT-SERVER
Pengaplikasian dari CLIENT – SERVER adalah seperti LAN . Contoh aplikasi dalam CLIENT-SERVER adalah SKYPE ,kita mengirimkan data ke SKYPE dan Server SKYPE menerima data yang CLIENT kirim dimana SERVER SKYPE menerjemahkan kode yang kita kirim ke servernya setelah diterjemahkan SERVER mengirimkan data ke CLIENT sesuai apa yang SERVER sudah terjemahkan sebelumnya dan sebaliknya,adapun contoh aplikasi client server yang lain seperti Whatsapp Messenger,We Char dan sebagainya.
  1. Open Database Connectivity (ODBC)

Open Database Connectivity (disingkat menjadi ODBC) adalah sebuah standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data. Standar ini menyediakan API yang dapat digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sebuah sistem manajemen basis data (SMBD). Para desainer ODBC membuatnya dengan tujuan agar ODBC terbebas dari penggunaan bahasa pemrograman tertentu, sistem manajemen basis data tertentu, dan sistem operasitertentu.
ODBC merupakan protokol standard yang dapat menghubungkan segala jenis database eksternal server atau file eksternal server. Driver ODBC yang digunakan oleh Mesin database Microsoft Jket dapat mengakses Microsoft SQL Server dan beberapa database eksternal lainnya. ODBC dapat mengakses sumber data baik lokal maupun jarak jauh (remote) dengan menggunakan driver ODBC. Driver ODBC 16 bit atau 32 bit keduanya dapat digunakan untuk mengakses sumber data.
Open Database Connectivity (ODBC) adalah Application Programming interface (API) database yang khusus digunakan untuk mengakses database relasional. ODBC terdapat dalam setiap komputer yang menggunakan sistem operasi windows, karena ODBC merupakan bagian dari Windows Open System Architecture (WOSA). Dalam ODBC disediakan berbagai Application Programming Interface (API) yang berguna untuk menyediaan dan memberikan stkitar bagi berbagai kegiatan pemrograman. Keuntungan utama menggunakan ODBC ini adalah fleksibilitas, fleksibel disini artinya pengubahan jenis database yang dipergunakan oleh sebuah aplikasi tidak akan mempengaruhi kode program aplikasi tersebut.
ODBC terdapat dalam Control Panel Windows, yang ditunjukkan dengan icon Data Source (ODBC). Hanya saja tempat tampilan ODBC tidak sama untuk beberapa jenis windows, seperti Windows98,2000,NT,XP,Me masing-masing akan mempunyai tampilan yang berbeda untuk lokasi ODBC.
Pada ODBC terdapat 2 hal penting yang berkaitan dengan koneksi database, yaitu :
Database Driver
Database Driver adalah software/driver yang berfungsi untuk membuat koneksi ke database yang sesuai dengan database tersebut. Setiap database memiliki driver yang spesifik, sehingga dalam sebuah ODBC data berisi lebih dari 1 database driver.
Data Source Name (DSN)
Data Source Name (DSN) adalah nama/alias dari database yang digunakan oleh program, yang koneksinya melalui ODBC.
Dalam ODBC terdapat beberapa jenis Data Source Name yang akan menentukan otoritas pemakai database, yaitu :
User DSN
User DSN bersifat private bagi user pembuatnya, artinya DSN jenis ini hanya dapat dipergunakan/tampak oleh user yang membuatnya (yaitu user yang login dengan username pembuat DSN tersebut), yang perlu menjadi catatan adalah bahwa sifat user DSN ini hanya berjalan pada Windows NT.
System DSN
System DSN bersifat public dalam sebuah komputer, artinya semua user yang menggunakan komputer dimana Sistem DSN di-install dapat menggunakannya walaupun bukan pembuatnya.
File DSN
File DSN adalah satu-satunya yang bisa di-share dan dapat dipergunakan komputer lain yang memiliki driver database yang sama, dengan demikian setting untuk koneksi database cukup dilakukan pada 1 komputer saja dan komputer yang lain cukup me-load-nya saja. File DSN ini umumnya dipergunakan untuk aplikasi multiuser pada suatu LAN.

ODBC memiliki beberapa komponen utama, yakni sebagai berikut:
  • ODBC API: sekumpulan panggilan fungsi, kode-kode kesalahan dan sintaksis SQL yang mendefinisikan bagaimana data dalam sebuah DBMS diakses.
  • Driver basis data ODBC: driver (yang berupa dynamic link library) yang mampu memproses panggilan fungsi ODBC untuk sebuah DBMS tertentu.
  • ODBC Driver Manager: yang bertugas untuk memuat driver basis data ODBC yang dibutuhkan oleh aplikasi.
Pengguna sistem operasi Windows dapat mengonfigurasikan ODBC dengan menggunakan utilitas ODBC yang terdapat di dalam Control Panel. Utilitas ini mengizinkan mereka untuk mendefinisikan DSN (Data Source Name) untuk basis data yang hendak diakses dan juga driver yang digunakan untuk mengakses basis data tersebut. Untuk mengonfigurasikan ODBC dengan utilitas ini, mereka dapat mengasosiasikan sebuah DSN dengan sebuah driver ODBC, yang mengizinkan aplikasi untuk dapat berinterakse dengan sebuah basis data yang disimpan baik secara lokal di dalam mesin yang sama maupun di dalam server jaringan.

0 Response to "Basis Data Client-Server"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel